JALANANJOGJA.COM – Masuk antara beringin kembar yang terletak di Alun-alun Selatan Jogja, ternyata masih menjadi atraksi menarik bagi para pengunjung.
Sebagian orang mengenal permainan ini dengan nama masangin, yang merupakan singkatan dari masuk di antara pohon beringin.
Seperti sore itu, Kamis, 28 Juli 2022, belasan pengunjung Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (Alkid) terlihat mencoba permainan masangin tersebut.
Alun-alun Selatan Yogyakarta memang menjadi salah satu lokasi yang hampir tidak pernah sepi oleh pengunjung, kecuali saat awal pandemi lalu.
Mereka yang datang pun melakukan aktivitas beragam. Mulai dari berolahraga dengan berlari kecil mengelilingi alun-alun, nongkrong, hingga ingin mencoba permainan masangin.
Sebagian orang masih percaya pada mitos tentang keberhasilan masuk di antara dua pohon beringin kembar di tengah alun-alun.
Mitos yang beredar adalah, seseorang yang berhasil berjalan di antara dua pohon beringin akan tercapai keinginan atau cita-citanya.
Namun, sebagian lainnya mencoba masangin hanya untuk bersenang-senang dan mengisi waktu bersama orang tersayang.
Aturan Masuk Antara Beringin Kembar
Cara bermain masangin cukup mudah. Pengunjung yang ingin mencoba masuk di antara kedua pohon itu harus berjalan dari arah utara menuju ke selatan.
Tapi, mereka tidak sekadar berjalan. Kedua matanya harus tertutup, biasanya pengunjung menyewa kain penutup mata seharga Rp5 ribu.
Jika pengunjung enggan menyewa kain penutup, mereka juga bisa menyiapkan kain penutup sendiri dari rumah.
Setelah menutup mata menggunakan kain tersebut, mereka harus berjalan lurus dari sisi utara ke selatan, dan melintas di antara kedua pohon.
Sekilas permainan itu cukup mudah. Pengunjung cukup berjalan lurus. Tapi, kenyataannya sebagian besar mereka gagal melintas di antara kedua beringin.
Baca juga: Lokasi Wisata Terkenal Jogja, 20 Tempat Ini Banyak yang Cari
Kebanyakan dari mereka berjalan belok dan menjauhi jalur yang seharusnya. Ada yang berbelok ke kanan, menuju arah barat, ada yang ke arah timur, bahkan ada yang hanya berputar-putar.
Padahal, menurut sebagian mereka yang gagal, langkah kakinya sudah lurus dan berjalan sesuai jalur yang seharusnya.

Meski gagal, tak jarang kegagalannya tersebut justru menjadi bahan hiburan untuk rekan yang lain, karena merasa lucu.
Anak Kecil Sering Berhasil
Menurut beberapa orang yang sempat ditemui di kawasan alun-alun tersebut, sebagian besar pencoba masangin gagal pada percobaan pertama.
Namun, tak jarang mereka mencoba kembali hingga beberapa kali. Hasilnya, ada yang tetap gagal dan ada yang kemudian berhasil.
Biasanya, yang sering berhasil pada percobaan pertama justru anak-anak kecil, yang diyakini belum memiliki banyak dosa.
Baca juga: Diorama Arsip Jogja, Bikin Betah Belajar dan Tinggal di Kota Ini
Seperti hari itu, dua anak kecil tampak mencoba permainan masangin. Satu anak berusia sekitar 11 tahun, dan adik perempuannya berusia sekitar enam tahun.
Awalnya, keduanya bergandengan tangan berjalan menuju ke tengah-tengah dua pohon beringin kembar.
Tapi, setelah mendekati pagar pohon beringin, salah satunya menyerah dan membuka penutup matanya.
Si adik tetap berjalan meski tanpa gandengan tangan sang kakak. Kakaknya pun mencoba membantu si adik dengan mengarahkan langkah.
Jika si adik berbelok, sang kakak berteriak dan mengatakan arah mana yang harus dijalani. Akhirnya si adik pun berhasil masuk di antaradua beringin.
Rupanya hal itu membuat si kakak penasaran. Ia pun mencobanya kembali, dan meminta adiknya mengarahkan langkah. Hingga akhirnya ia berhasil masuk di antara beringin.
22,433 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini